Sajak Widuri Untuk Joki Tobing

Debu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir.
Kemarahan mengendon di dalam kalbu purba.
Orang-orang miskin menentang kemelaratan.
Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu,
kerna wajahmu muncul dalam mimpiku.
Wahai, Joki Tobing, kuseru kamu
karena terlibat aku di dalam napasmu.
Dari bis kota ke bis kota
kamu memburuku.
Kita duduk bersandingan,
menyaksikan hidup yang kumal.
Dan perlahan tersirap darah kita,
melihat sekuntum bunga telah mekar,
dari puingan masa yang putus asa.

No comments:

Post a Comment

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA DAN SILAHKAN BERKOMENTAR

Notes :
- Harap Berkomentar Sesuai Dengan Judul Bacaan
- Bagi Komentar Yang Menautkan Link Aktif Dianggap Spam
- Untuk anda yang ingin mendapat backlink silahkan komentar di name/url

Advertisement

Lagi Naik Daun